Rekor Ekspor Maluku Utara Berlanjut, Januari-Agustus 2025 Tembus 9,15 Miliar Dolar

Pelabuhan ekspor

Ternate – Kinerja ekspor Provinsi Maluku Utara (Malut) terus menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat agresif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara per 1 Oktober 2025, nilai ekspor kumulatif Malut sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025 mencapai 9.155,38 juta dolar AS.

Angka fantastis ini melonjak 37,25 persen dibandingkan capaian periode yang sama pada tahun 2024 yang sebesar 6.670,66 juta dolar, menegaskan dominasi industri pengolahan nikel dan turunannya sebagai motor utama perekonomian daerah.

Tren positif juga terlihat pada kinerja bulanan. Khusus di bulan Agustus 2025, nilai ekspor tercatat sebesar 1.081,89 juta dolar, mengalami kenaikan signifikan sebesar 33,22 persen dibandingkan ekspor Agustus 2024.

Sejalan dengan peningkatan aktivitas industri, nilai impor Maluku Utara juga melonjak tajam. Impor kumulatif Januari–Agustus 2025 mencapai 3.853,73 juta dolar, atau naik 48,90 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh kebutuhan bahan baku dan barang modal untuk menopang produksi industri.

Dominasi ekspor Maluku Utara disumbang oleh beberapa komoditas utama, yang sebagian besar merupakan produk hilirisasi nikel. Di antaranya besi dan baja, nikel, dan logam dasar lainnya.

Terkait negara tujuan ekspor, BPS mencatat kinerja ekspor Maluku Utara sangat bergantung pada Tiongkok. Dari total ekspor kumulatif, nilai ekspor yang ditujukan ke Tiongkok mencapai 8.719,30 juta dolar, menunjukkan hampir seluruh hasil industri daerah ini diserap oleh pasar Tiongkok.

Selain Tiongkok, negara tujuan penting lainnya termasuk Filipina (286,20 juta dolar), India (192,92 juta dolar), dan Jepang (163,60 juta dolar). Kenaikan ekspor yang masif dibandingkan impor ini juga menghasilkan surplus neraca perdagangan yang sangat kuat bagi Provinsi Maluku Utara.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like