Perkuat Budaya Inovasi, Program HCI Harita Nickel 2025 Wajibkan Mitigasi Risiko Lintas Departemen

Business Controller Harita Nickel, Topan Prasetyo, memimpin rapat Tim HCI 2025.

Labuha – Harita Nickel kembali menggelar program tahunan Harita Continuous Improvement (HCI) 2025, sebagai upaya strategis perusahaan untuk mendorong budaya inovasi dan perbaikan berkelanjutan di seluruh lini operasional. Tahun ini, HCI bertransformasi dengan memperkenalkan kategori baru, yakni Mitigasi Risiko & Peningkatan Proses, yang melengkapi kategori sebelumnya, Produktivitas & Efisiensi Biaya.

Penambahan kategori ini menandai pergeseran fokus perusahaan untuk tidak hanya mengejar efisiensi, tetapi juga memperkuat ketahanan operasional dan manajemen risiko.

“Perbaikan berkelanjutan tidak hanya tentang mengurangi biaya, tapi juga mengelola risiko dengan cerdas. Dengan kategori baru ini, HCI semakin inklusif, tidak terbatas pada departemen produksi dan teknis, tetapi juga membuka ruang partisipasi bagi departemen non-teknis yang berkontribusi pada peningkatan proses,” jelas Business Control Improvement Expert Harita Nickel, Rifky Aksara.

Program HCI 2025 terbuka luas bagi seluruh karyawan Harita Nickel, baik di lokasi operasional, kantor pusat, maupun kantor perwakilan. Periode pengumpulan proposal berlangsung dari 1 Oktober hingga 30 November 2025.

Syarat utama pengajuan ide adalah solusi tersebut harus mudah diimplementasikan, tidak memerlukan belanja modal besar (non-Capex), dan dapat menggunakan anggaran operasional (Opex) dengan manfaat yang terukur. Tim pengusul dapat melibatkan kolaborasi lintas departemen (tiga hingga enam orang), termasuk antara karyawan lokal dan ekspatriat.

Topan Prasetyo, Business Controller Harita Nickel, menekankan bahwa HCI bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian integral dari misi strategis perusahaan untuk membentuk budaya kerja yang adaptif dan inovatif.

“Fokus kita saat ini pada perubahan pola pikir dan perilaku terkait pentingnya perbaikan berkelanjutan, tidak hanya di tingkat manajemen, tetapi juga di seluruh tingkatan,” ujar Topan.

2024 lalu, HCI mencatat antusiasme tinggi dengan lebih dari 100 proposal inovatif. Untuk HCI 2025, seluruh peserta akan diklasifikasikan ke dalam empat klaster unit bisnis utama seperti PT TBP, PT HPL, PT HJF, dan PT MSP, memfasilitasi penilaian yang lebih terfokus.

Topan berharap partisipasi tahun ini akan meningkat, baik dari sisi jumlah proposal maupun kualitas ide yang diajukan.

“Misi HCI tahun ini adalah bertransformasi bersama, belajar bersama, dan tumbuh bersama. Melalui HCI, mari kita wujudkan semangat inovasi yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga berdampak nyata bagi kemajuan perusahaan,” tandasnya.

Dengan penambahan kategori baru dan semangat kolaborasi, HCI 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi Harita Nickel menuju perusahaan yang semakin tangguh, inovatif, dan berkelanjutan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like